
Setelah melepas lelah sehabis perjalanan dan menginap di Hotel Wisata Magelang saya bertanya-tanya kepada petugas sekuriti di hotel tersebut sambil bertanya lokasi wisata terbaik di kota magelang lalu dia menyarankan ke Gunung tidar saja karena dekat dengan lokasi hotel cukup jalan kaki menyebrang jalan. lalu pagi harinya saya dan sekeluarga mencoba pergi ke Gunung Tidar berjalan kaki
Sesampainya di Gunung Tidar saya kaget dan merasa kecewa ternyata Gunung Tidar Itu Tempat Makam Tua ada kuburan Cina Dan Kuburan Muslim di paling atas, sepanjang saya menaiki gunung tidar di situ banyak anak tangga lumayan tinggi banget dan saya dan sekeluarga kelelahan dan memutuskan untuk segera turun dan kembali ke Hotel karena di gunung tidah hanya ada Makam tua saja. Konon katanya angker dan seram, ih... mendingan gw balik aja ah......


Gunung Tidar adalah gunung yang berada di tengah-tengah Kota Magelang, Jawa Tengah. Gunung ini tidak dapat dipisahkan dengan pendidikan militer karena banyaknya kegiatan Akademi Militer (Akmil) yang dilakukan di situ. Gunung yang dalam legenda dikenal sebagai "Pakunya Tanah Jawa" ini terletak di tengah Kota Magelang.
Berada pada ketinggian 503 meter dari permukaan laut, Gunung Tidar
memiliki sejarah dalam perjuangan bangsa. Di Lembah Tidar itulah Akademi
Militer sebagai kawah candradimuka yang mencetak perwira pejuang Sapta
Marga berdiri pada 11 November 1957.
Asal muasal nama Tidar sendiri banyak versi. Ada salah satu versi yang
menyebutkan bahwa nama itu berasal dari kata “Mati dan Modar”. Jadi
karena angkernya Gunung Tidar waktu dulu, maka kalau
ada orang
mendatangi gunung tersebut kalau tidak Mati ya Modar
Hanya butuh waktu kurang dari 30 menit untuk sampai di puncak Tidar.
Secara umum, Gunung Tidar memang masih cukup alami. Banyak tanaman pinus
dan tanaman buah-buahan tahunan seperti salak hasil penghijauan era
tahun 1960an menjadikan Gunung Tidar sangat rimbun.
Konon katanya Beberapa saat menapaki jalanan setapak pendakian kita akan bertemu
dengan Makam Syaikh Subakir. Konon Syaikh Subakir adalah penakluk Gunung
Tidar (meski tidak ada bukti meyakinkan akan cerita legenda ini) dengan
mengalahkan para jin penunggu Gunung Tidar tersebut. Menurut legenda
(hikayat) Gunung Tidar, Syaikh Subakir berasal dari negeri Turki yang
datang ke Gunung Tidar bersama kawannya yang bernama Syaikh Jangkung
untuk menyebarkan agama Islam.
Tidak jauh dari Makam Syaikh Subakir, kita akan berjumpa dengan
sebuah makam yang panjangnya mencapai 7 meter. Itulah Makam Kyai
Sepanjang. Kyai Sepanjang bukanlah sesosok alim ulama, namun adalah nama
tombak yang dibawa dan dipergunakan oleh Syaikh Subakir mengalahkan jin
penunggu Gunung Tidar kala itu.
Situs makam terakhir yang kita jumpai sewaktu mendaki Gunung Tidar
adalah Makam Kyai Semar. Namun menurut beberapa versi ini bukanlah makam
kyai Semar yang ada dalam pewayangan. Tetapi Kyai Semar, jin penunggu
Gunung Tidar waktu itu. Meski demikian banyak yang percaya ini memang
makam Kyai Semar yang ada dalam pewayangan itu. Dan mana yang benar,
adalah tinggal kita mau mempercayai yang mana.
25 Desember 2015