Rumah Makan Sajolna: Gurih Legit Ayam Kampung Goreng Bersama My Datsun Go +
Saya dan sekeluarga sangat penasara makan di Rumah Makan Sajolna, jika bertanya pada orang Purwakarta soal ayam goreng yang enak -empuk
dengan rasa gurih yang legit, apalagi dicocol dengan sambal dadak yang
pedas menggigit, mereka akan menyebut Sajolna. Apalagi ayam gorengnya empuk dan dengan rasa gurih empuk, Wah... Sedaaapnya !!
RM Sajolna terletak di Jalan Basuki Rahmat 157, Purwakarta. Dari arah
Bandung atau Jakarta, Anda dapat menuju Purwakarta melalui pinto tol Jatiluhur (KM
84). Setelah itu Anda akan menemukan perempatan dan belok kiri lurus
terus selama ± 5 menit nyampe deh, posisinya di sebelah kanan jalan
setelah jembatan Sasak Besi. Kalau dari arah kota Purwakarta, setelah
melewati perempatan Parcom lurus terus sekitar 5 menit akan ketemu di
sebelah kiri sebelum jembatan Sasak Besi.
Warung sederhana milik Hajjah Mimin ini tidak pernah
sepi pengunjung. Sajolna memiliki area santapan di depan (dengan meja
dan kursi) dan di bagian belakang dengan bentuk lesehan -kita bisa makan
di bagian ini sambil melihat gemericik aliran air sungai yang ada di
bawahnya.
Menu utamanya ayam kampung goreng. Bisa dipesan utuh atau potongan
juga dengan jeroannya. Per potong harganya Rp. 15.000, pastinya Anda
akan puas dengan kelezatan ayam goreng racikan Hj. Mimin ini.
Jangan lupa juga pesan Karedoknya enaaakk banget.
Untuk
melengkapi santapan ayam goreng, Anda dapat memesan karedok dan peda
goreng plus nasi hangat dengan harga Rp. 5.000 per porsinya. Ayam goreng
disajikan dengan sambal dadak (Rp. 5.000) berwarna hijau menggunakan
cobek tanah liat dan lalapan berupa selada, mentimun, leunca, dan terong
hijau.
Soal ayam kampung goreng, Anda dijamin takkan kecewa dengan sajian
khusus kedai ini. Ayamnya memang berukuran agak kecil, namun rasa manis
dan gurihnya benar-benar ayam kampung asli. “Kalau ayamnya besar, belum
tentu seenak ini jika dimasak,” jelas Bu Mimin, pemilik sekaligus koki
kedai ini. Ayam ini disajikan dengan sambal dadakan. “Jadi ayamnya
digoreng dadakan, sambalnya pun diulek dadakan,” ujar Ny. Mimin soal
istilah dadakan di kedainya.
Makan ayam goreng ini paling nikmat dengan tangan. Kulit ayamnya
sedikit kecoklatan dengan remahan bumbu ungkep di beberapa bagian.
Potongan ayamnya menunjukkan kalau ayamnya ayam kampung atau ayam
pejantan, karena mungil dan ramping. Kunyahan pertama langsung terasa
jejak kunyit, bawang putih, salam, dan serai. Berbeda dengan ayam goreng
kuning pada umumnya, ayam goreng bu Mimin ini ada rasa legit yang agak
kuat. Rupanya diberi sentuhan gula merah.
Ayam goreng versi setengah kering atau basah memang menjadi ciri khas
beberapa daerah di Jawa Barat. Umumnya ayam diungkep dengan bumbu
hingga empuk baru digoreng sebentar saat akan disajikan. Rasa gurih dan
legitnya seimbang. Meskipun tidak terlalu kering atau sedikit basah,
ayam goreng ini sedap rasanya. Sambal dadak yang berupa sambal rawit
hijau dan bawangnya pedas segar. Pas mengimbangi rasa gurih legit ayam.
Sama Es Krim Potong khas Sajolnanya juga sangat di sukai Anak2 Saya
Rasa Duren, Kacang Hijau dan Stoberrynya lezat bangeet...
November 2015